GADIS Magazine, Music Article, review

Recess With Skrillex

Musisi dubstep, Skrillex sudah berkarier sejak tahun 2002. Namun sampai tahun lalu, pemilik nama asli Sonny John Moore ini belum pernah mengeluarkan full album. Selama ini, Skrillex lebih memilih untuk mempertunjukan karyanya lewat singel digital dan album mini. Tahun ini, cowok asal Los Angeles ini memberi kejutan dengan membuat full album yang diberi judul Recess!

 

Album Kejutan

Nggak banyak yang tahu kalau Skrillex akan merilis album baru. Awal Maret lalu, cowok yang sudah 5 kali dinominasikan di Grammy ini hanya mengumumkan bahwa ia merilis sebuah aplikasi untuk smartphone bernama Alien Ride. Awalnya aplikasi ini bertujuan untuk meng-update fans tentang kabar terbaru Skrillex serta jadwal turnya. Nggak ada yang menyangka bahwa di dalam aplikasi tersebut ternyata Skrillex sudah menyiapkan kejutan: 11 lagu baru yang siap di-download.

Alien Ride pun laris manis dalam sekejap. Dalam sehari, aplikasi gratis ini di-download sebanyak 30 ribu kali. Semua orang nggak sabar untuk mendengarkan lagu-lagu terbaru Skrillex. Seminggu setelah aplikasi untuk Android dan iPhone ini dirilis, Skrillex baru mengumumkan secara resmi tentang perilisan album terbarunya. “Dari awal gue nggak berencana untuk mempromosikan album ini dengan besar-besaran. Gue mau melihat efek dari perilisan mendadak ini. People who got the record first are the people who actually care. It’s its positivity,” ujar kelahiran 15 Januari 1988 ini.

 

Spontan Membuat Musik

Walaupun berperan sebagai produser utama, Skrillex nggak mengerjakan album ini sendirian. Banyak kolaborasi dan featuring yang ia lakukan untuk album ini. Cowok yang juga jago nyanyi dan main gitar ini mengajak teman-teman sesama DJ-nya serta musisi dari mancanegara untuk berpartisipasi.

            Skrillex membuat album Recess ketika sedang tur keliling dunia sepanjang tahun 2013. Selama tur itu, cowok yang menyumbang lagu untuk soundtrack film Wreck-it Ralph ini bertemu dengan banyak musisi handal. Ketika mereka bertemu, terlintas ide untuk membuat musik bersama saat itu juga. Tanpa menyia-nyiakan waktu, Skrillex langsung mengajak mereka rekaman. Contohnya waktu berkunjung ke Korea pertengahan tahun lalu. Skrillex bertemu G-Dragon “BigBang” dan CL “2NE1”. Hari itu juga, ketiganya berkolaborasi membuat lagu Dirty Vibe dengan bantuan DJ Diplo.

“Dulu, kalau seorang musisi mau mengajak musisi lain berkolaborasi, harus ada perjanjian resmi antar manajemen. Tapi sekarang, kolaborasi bisa dilakukan dengan lebih mudah. Music should be fun, and an expression of the people who are making it,” ujarnya.

Untuk lagu Coast is Clear, Skrillex mengajak teman lamanya, Chance The Rapper untuk nge-rap. Untuk lagu All is Fair in Love and Brostep dan Ragga Bomb, Skrillex bekerja sama dengan musisi Ragga Twins dari London. DJ-DJ ngetop lain yang ikut meramaikan Recess antara lain Kill the Noise, KillaGraham, Fatman Scoop dan Alvin Risk.

 

Teinspirasi Kanye West

Diakui Skrillex, banyak lagu di dalam Recess yang terinspirasi oleh Kanye West. Skrillex dan Kanye adalah teman lama. Mereka pernah beberapa kali manggung bareng di berbagai acara musik di Amerika. Menurut Skrillex, Kanye adalah orang yang sangat kreatif, nggak hanya dari segi musik tapi juga penampilan, kepribadian dan pemikiran.

“Gue suka cara kerja Kanye yang kreatif. Dia bisa mengontrol semua orang dalam timnya untuk bisa mengikuti apa yang ada di pikirannya. He’s just so involved with every aspect of his career,” kata mantan pacar Ellie Goulding ini.

 

Ingin Menyatukan Berbagai Fans

Salah satu misi Skrillex lewat album Recess adalah ingin menyatukan fans dari berbagai jenis musik. Maka dari itu, cowok yang akan memulai The Mothership Tour 2014 ini mengawinkan berbagai genre musik dengan dubstep untuk lagu-lagunya. Ada genre jungle, hip hop, rap, rock dan R&B.

“Tahun 2007 lalu gue menonton konser Daft Punk dan melihat berbagai macam orang di sana. Ada orang kulit hitam, kulit putih, orang Asia, hipster, rocker, rapper dan masih banyak lagi. Gue ingin berbagai macam orang menonton konser gue juga. Jadi gue memasukan banyak genre musik pada Recess,” kata pemenang Best Dance Recording di Grammy Awards 2013 ini.

Menurut Skrillex, kesuksesan sebuah album nggak dilihat dari seberapa banyak album tersebut terjual. Tapi dari seberapa banyak orang yang bisa menikmati musiknya. “Satu hari setelah Recess dirilis, gue mendengar banyak anak kecil menyanyikan lagu-lagunya. Saat itulah gue merasa benar-benar sukses. If everyone is singing along and having a good time, that’s really cool.” tutupnya.

Tulisan ini diterbitkan di Majalah GADIS Edisi 12 tahun 2014

Featured in GADIS Magazine 12/2014

By Mayseeta